Satuan Baku Dan Tidak Baku: Apa Perbedaannya?

Anda mungkin sering mendengar istilah satuan baku dan satuan tidak baku, terutama ketika berhubungan dengan pengukuran dalam sains atau teknik. Namun, apa sebenarnya perbedaan di antara kedua jenis satuan ini? Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci tentang satuan baku dan tidak baku, serta apa yang membedakan keduanya.

Apa itu Satuan Baku?

Satuan baku adalah satuan pengukuran yang telah disetujui secara internasional dan digunakan secara luas di seluruh dunia. Satuan baku ditetapkan oleh Badan Internasional untuk Metrologi (BIPM) dan disahkan oleh Konferensi Umum tentang Berat dan Ukuran (CGPM).

Contoh Satuan Baku

Berikut adalah beberapa contoh satuan baku:

Meter (m) untuk panjang
Kilogram (kg) untuk massa
Detik (s) untuk waktu
Ampere (A) untuk arus listrik
Kelvin (K) untuk suhu
Mol (mol) untuk jumlah zat

Apa itu Satuan Tidak Baku?

Satuan tidak baku, di sisi lain, adalah satuan pengukuran yang tidak memiliki definisi internasional yang disetujui. Satuan tidak baku sering digunakan dalam konteks lokal atau dalam bidang khusus.

Contoh Satuan Tidak Baku

Berikut adalah beberapa contoh satuan tidak baku:

Feet (kaki) untuk panjang (sering digunakan di Amerika Serikat)
Stone (batu) untuk berat (sering digunakan di Inggris)
Bar untuk tekanan (sering digunakan di industri minyak dan gas)

Perbedaan Utama Antara Satuan Baku dan Tidak Baku

Perbedaan utama antara satuan baku dan tidak baku terletak pada standar internasional yang telah disetujui. Satuan baku memiliki definisi yang jelas dan telah disetujui secara internasional, sementara satuan tidak baku sering digunakan dalam konteks lokal atau dalam bidang khusus.

Selain itu, satuan baku sering digunakan dalam ilmu pengetahuan dan teknik, sedangkan satuan tidak baku sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari atau dalam bidang khusus seperti industri minyak dan gas atau kedokteran.

Keuntungan Menggunakan Satuan Baku

Penggunaan satuan baku memiliki beberapa keuntungan, di antaranya:

Terstandarisasi secara internasional dan dapat digunakan di seluruh dunia
Mudah untuk dipahami dan digunakan
Meningkatkan akurasi pengukuran dan meminimalkan kesalahan
Membuat hasil pengukuran dapat dibandingkan dengan hasil pengukuran dari orang lain di seluruh dunia

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas perbedaan antara satuan baku dan tidak baku. Meskipun satuan tidak baku masih sering digunakan dalam konteks lokal atau dalam bidang khusus, penggunaan satuan baku memiliki beberapa keuntungan dan membantu meningkatkan akurasi pengukuran secara global.

FAQs

1. Apa itu satuan baku?

2. Apa itu satuan tidak baku?

Satuan tidak baku adalah satuan pengukuran yang tidak memiliki definisi internasional yang disetujui. Satuan tidak baku sering digunakan dalam konteks lokal atau dalam bidang khusus.

3. Apa saja contoh satuan baku?

Beberapa contoh satuan baku antara lain meter (m) untuk panjang, kilogram (kg) untuk massa, detik (s) untuk waktu, ampere (A) untuk arus listrik, kelvin (K) untuk suhu, dan mol (mol) untuk jumlah zat.

4. Apa saja contoh satuan tidak baku?

Beberapa contoh satuan tidak baku antara lain feet (kaki) untuk panjang (sering digunakan di Amerika Serikat), stone (batu) untuk berat (sering digunakan di Inggris), dan bar untuk tekanan (sering digunakan di industri minyak dan gas).

5. Apa keuntungan menggunakan satuan baku?

Penggunaan satuan baku memiliki beberapa keuntungan, di antaranya terstandarisasi secara internasional dan dapat digunakan di seluruh dunia, mudah untuk dipahami dan digunakan, meningkatkan akurasi pengukuran, dan membuat hasil pengukuran dapat dibandingkan dengan hasil pengukuran dari orang lain di seluruh dunia.